Tren Menikah di Usia Muda

Banyak di medsos saya baca status-status ingin menikah muda, alasannya beragam, mulai dari sunnah, biar halal, ingin memberikan cucu ke orang tua, biar ga kehilangan orang yang disayang, jauh dari orang tua supaya aman lebih baik menikah dan lainnya.

Tapi begitu banyak yang saya temui, hubungan itu kandas diawal pernikahan karena faktor ekonomi. 

So, buat Wanita yang terniat ingin menikah muda, tanyakan pada dirimu :

1. Apakah saya sudah siap menikah dan menjalankan tugas kewajiban sebagai Istri?

2. Apakah saya siap jika suami saya tidak bisa memenuhi kewajibannya dalam hal nafkah?

3. Apakah saya sudah siap untuk tinggal dirumah?

4. Apakah saya sudah siap tidak bisa shopping seperti masa sebelum menikah?

5. Apakah saya sudah siap tidak memegang uang sepeserpun?

6. Apakah saya sudah siap tinggal bersama suami dirumah dengan harga semampu gaji suamiku?

7. Apakah saya sudah siap untuk hidup susah?

Pertanyaan buat Pria :

1. Apakah saya sudah mampu untuk menafkahi Istri dan anak saya?

2. Apakah saya mampu memberikan tempat tinggal yang layak untuk istri dan anak saya?

3. Apakah saya mampu untuk meninggalkan temen-temen saya sepulang kantor dan menghabiskan waktu bersama anak dan istri?

4. Apakah saya mampu memilih keluarga atau istri?

5. Apakah saya mampu tidak bersikap dan berkata kasar kepada istriku ketika marah?

6. Apakah saya siap berbagi pekerjaan rumah dengan istri?

7. Apakah saya siap bangun ditengah malam membantu istri untuk menjaga si buah hati?

Kehidupan setelah menikah itu jauh berbeda guys, dengan masa-masa berkenalan. saya tidak menakut-nakuti, saya tidak melarang untuk anda untuk menikah di usia muda, tapi siapkah anda untuk menjalaninya???

Perkenalan, Saya melihat ada yang sangat ingin menikah di usia muda walopun dia tidak mengenal baik calon pasangannya. Masing-masing melakoni sandiwaranya. Tidak ada cacatnya saat perkenalan. Carilah pasangan yang seiman dan kuat agamanya. 

Pekerjaan, buat wanita pertimbangkan kembali apakah pria tersebut telah bekerja atau tidak bekerja, tapi bukan berarti tidak boleh menikah dengan pria yang tidak bekerja. 90 % keluarga berantakan karna hal ini. Sepele.... ada yang berfikir nanti kalo kami menikah, kami akan membuka usaha, istri ga usah kerja diluar rumah lagi. Memangnya semudah itu untuk membuka usaha?? TIDAK, walopun punya modal yang besar belum tentu berhasil. 

apakah dengan keegoisan pria untuk menahan istri tidak bekerja diluar rumah itu benar?? TIDAK, Jika kondisi mepet atau tepatnya pria belum bisa memenuhi kebutuhan, misalnya pengangguran, jangan larang istri untuk bekerja. Mungkin rezeki suami ada pada istri.

Anak Orang kaya, jangan pernah berfikir untuk menikahi seseorang karena latar belakang orang tuanya kaya. Yang kaya itukan orang tuanya bukan anaknya. Sebagian orang berfikir jika pasangannya anak orang kaya maka dia akan sejahtera, benar?? TIDAK, yang kaya itukan orang tuanya, bukan anaknya. Belum tentu anaknya mewariskan kekayaan orang tuanya, kalopun diwariskan, belum tentu si anak bisa menngunakan warisan itu dengan sebaik-baiknya.

Kecantikan dan ketampanan, kecantikan dan ketampanan akan meluntur hari demi hari. Badan akan semakin besar, biasanya body gitar setelah menikah malah jadi drum. buat wanita kontrol selalu cara makannya, sehingga body tetap terjaga baik dan sehat.

Kelembutan, aku suka sama dia karna dia baik banget, penurut banget. Sebaik-baiknya pria, dia punya sifat keegoisan. Pria banyak berfikir bahwa istrinya harus selalu menuruti perintahnya. Jadi jangan kaget ya, setelah menikah suami terlihat kasar.

Sanggup hidup susah, tidak semua wanita yang bertahan untuk hidup susah, tidak memegang uang sepeserpun, bukan karena matre, tapi karena semua wanita ingin hidup yang layak.

Biaya Hidup, setelah menikah dan punya anak maka biaya hiduppun meningkat. Buat pria semangatlah untuk bekerja, karena pria harus bisa memberikan kehidupan yang layak untuk anak dan istri

Apakah saya sanggup untuk menikah muda?